Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) semakin mendominasi berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia olahraga online. Aplikasi olahraga kini memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna, mulai dari analisis performa hingga pelatihan yang lebih cerdas. Dengan menggunakan AI, aplikasi ini mampu memberikan saran yang lebih personal dan meningkatkan hasil latihan, baik untuk atlet profesional maupun penggemar olahraga. Berikut adalah lima aplikasi olahraga online yang memanfaatkan teknologi AI.

Pertama, Freeletics adalah www.sevenplates.com aplikasi pelatihan kebugaran yang memanfaatkan AI untuk menawarkan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya. Dengan menggunakan data dari setiap sesi latihan, AI dalam Freeletics dapat menganalisis kekuatan fisik pengguna dan memberikan rekomendasi latihan yang lebih efektif. Pengguna bisa mendapatkan program latihan yang terus berkembang berdasarkan kemajuan mereka, membantu mencapai tujuan kebugaran dengan cara yang lebih personal.

Selanjutnya, Nike Training Club menawarkan berbagai jenis latihan dengan dukungan teknologi AI untuk menyesuaikan rutinitas pelatihan dengan kemampuan dan tujuan pengguna. Aplikasi ini mengumpulkan data dari latihan sebelumnya dan memberikan rekomendasi latihan berdasarkan kinerja pengguna, menciptakan pengalaman yang semakin adaptif dan efektif. Selain itu, Nike juga menggunakan AI untuk memantau form dan teknik latihan pengguna, memberikan feedback yang berguna untuk mencegah cedera dan meningkatkan efisiensi latihan.

Peloton adalah aplikasi olahraga yang menggabungkan AI dengan pelatihan berbasis video. Dalam aplikasi ini, AI menganalisis data pengguna, termasuk detak jantung, kecepatan, dan performa, untuk memberikan sesi latihan yang lebih terarah. Pengguna dapat memilih berbagai jenis latihan, mulai dari bersepeda, lari, hingga yoga, dengan AI yang akan menyesuaikan intensitas latihan berdasarkan kemampuan fisik dan tujuan personal mereka.

Strava adalah aplikasi yang lebih fokus pada olahraga luar ruangan, seperti lari dan bersepeda. Dengan teknologi AI, Strava mampu memberikan analisis mendalam tentang performa pengguna, termasuk waktu, kecepatan, dan jarak tempuh. Aplikasi ini juga menyediakan tantangan dan kompetisi berbasis data, memungkinkan pengguna untuk bersaing dengan atlet lain atau mengukur kemajuan mereka sendiri.

Terakhir, Whoop adalah aplikasi pelacak kebugaran yang menggunakan AI untuk memberikan wawasan tentang pemulihan dan kebugaran pengguna. Dengan menggunakan data biometrik seperti detak jantung, pola tidur, dan level stres, Whoop memberikan rekomendasi yang didorong oleh AI untuk meningkatkan performa atlet dan mengoptimalkan pemulihan. Aplikasi ini sangat membantu bagi mereka yang ingin memaksimalkan potensi fisik mereka dengan pendekatan berbasis data.