Doomscrolling, atau kebiasaan terus-menerus menggulir informasi negatif di media sosial dan platform berita, telah menjadi fenomena yang meresahkan di era digital. Meskipun awalnya dimulai dengan niat untuk tetap terinformasi, kebiasaan ini sering kali berubah menjadi siklus tanpa akhir yang menguras waktu dan energi. Akibatnya, banyak orang kehilangan produktivitas dan mengalami dampak negatif pada kesehatan mental mereka. Tanpa disadari, doomscrolling telah menjadi ancaman baru di tengah kehidupan yang semakin terkoneksi secara digital.
Salah satu efek paling mencolok dari doomscrolling adalah penurunan produktivitas. Ketika seseorang terjebak dalam lingkaran membaca berita negatif, waktu yang seharusnya digunakan untuk bekerja, belajar, atau bermain play228 menjadi terbuang sia-sia. Selain itu, konten negatif yang dikonsumsi secara terus-menerus dapat menciptakan perasaan cemas dan stres, yang menghambat kemampuan untuk fokus dan berpikir jernih. Akibatnya, tugas-tugas penting sering kali tertunda, sementara individu merasa semakin tertekan oleh beban pekerjaan yang menumpuk.
Dampak lain dari doomscrolling adalah buruknya kesehatan mental dan fisik. Paparan berita negatif yang terus-menerus dapat memicu perasaan takut, tidak berdaya, atau depresi. Kebiasaan ini juga sering dilakukan menjelang tidur, yang mengganggu kualitas tidur dan mengakibatkan kelelahan. Dalam jangka panjang, pola tidur yang buruk dapat memengaruhi kesehatan fisik, seperti meningkatkan risiko penyakit jantung dan menurunkan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi dari stres mental dan fisik ini menciptakan siklus yang sulit diputus.
Untuk melawan kebiasaan doomscrolling, penting untuk menetapkan batas waktu dalam menggunakan perangkat digital dan memilih sumber informasi yang sehat. Menggunakan aplikasi pemantau waktu layar atau mengaktifkan pengingat untuk berhenti menggulir dapat membantu mengendalikan kebiasaan ini. Selain itu, mengganti waktu doomscrolling dengan aktivitas yang lebih positif, seperti membaca buku, berolahraga, atau bermeditasi, dapat meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. Dengan langkah-langkah sederhana ini, kita dapat mengembalikan produktivitas, menjaga kesehatan mental, dan menciptakan hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.